Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fatayat NU Dupok bekerja sama dengan KKN 01 STAMIDIYA. Tujuan acara ini adalah untuk rutinan Pimpinan Ranting Fatayat NU Kokop, melaksanakan Selamatan Tedhak Siten, memberikan edukasi, serta menjalin silaturahmi yang lebih erat antara Fatayat NU dan Mahasiswa KKN.
Kegiatan dilaksanakan pukul 08.00-11.00 WIB, kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC yaitu Abdul Aziz dan Ustad Aswar dengan pembacaan Doa Khususon. Lantunan Sholawat Nahdiyah Busro oleh Jamiyah Hadroh Azzahra, pembacaan Yasin oleh Imam Solihin, Tahlil oleh Muntaha, Asroful Anam dan prosesi Turun Tanah oleh Jamiyah Hadroh Azzahra. Acara diakhiri dengan doa oleh Ustad Aswar, dan sesi edukasi mengenai Peran Wanita dalam Membentuk Karakter Generasi Muda oleh Salman Alfarizi dan Ibu Muzaiyenah, S.Pd.
Salman, salah satu Mahasiswa KKN, menjelaskan bahwa dalam pandangan Islam, wanita memiliki posisi yang sangat penting sebagai tiang bangsa. Bangsa yang memiliki wanita berkarakter baik dan bermoral akan menghasilkan generasi muda yang cendekiawan dan tidak apatis. Menurutnya, pendidikan wanita bukan hanya untuk mengejar karier, apalagi dianggap remeh karena dianggap berakhir di dapur. Pendidikan wanita, menurut Salman, bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang bermoral dan beretika untuk kehidupan bangsa.
Ibu Muzaiyenah, salah satu guru di Desa Dupok, menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Gerakan ini sangat membutuhkan peran orang tua. Tujuh kebiasaan tersebut antara lain: Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat, dan Tidur Cepat. Beliau juga mengingatkan tentang dampak negatif dari dunia digital bagi anak-anak dan menghimbau agar anak-anak yang berusia di bawah 16 tahun tidak diberikan atau dibatasi akses ke alat digital seperti smartphone.
Editor: Agus
Fothografer: Abd muin
Yutub: kelocmpok 1
Facebook : KKN Dupok
Tiktok : KKN-PAR STAMIDIYA Kelompok 1
Instagram : 01 KKN-PAR STAMIDIYA
1 Komentar
stamidiya di madura mana kok seru
BalasHapus